BANDUNG - Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Minggu melaporkan hanya mampu meneropong peristiwa gerhana bulan total (GBT) sekitar lima menit pada pukul 04.00 WIB karena tertutup awan tebal. Hal ini mengecewakan sekitar 200 warga yang akan melakukan pengamatan di Observatorium itu. Warga kota Bandung dan Lembang yang sebelumnya yakin bisa mengamati GBT dengan kasatmata dan sudah menunggu sejak dini hari, akhirnya masuk rumah tanpa menyaksikan peristiwa bertemunya matahari, bulan dan bumi pada titik lurus itu.
Berbeda dengan di Bosscha, di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dilaporkan GBT kemarin terlihat jelas. “Gerhana bisa dilihat sejak pukul 02.00 WIB sampai menjelang terbit matahari. Sekitar pukul 05.00, bulan hampir tidak terlihat lagi,” menurut seorang saksi mata.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Mataia Aceh Besar Shahnan mengatakan GBT ini tidak memengaruhi cuaca maupun gempa di bumi Aceh. “Memang dalam dua hari terakhir ini terjadi gempa empat sampai lima kali, tapi tidak dirasakan masyarakat karena kekuatannya di bawah 4 SR. Berbeda dengan waktu sebelumnya pascatsunami di Aceh, gempa bisa terjadi 100 kali perhari.”.sumber (Media Indonesia, 5/3/07)
Berbeda dengan di Bosscha, di Provinsi Nangroe Aceh Darussalam dilaporkan GBT kemarin terlihat jelas. “Gerhana bisa dilihat sejak pukul 02.00 WIB sampai menjelang terbit matahari. Sekitar pukul 05.00, bulan hampir tidak terlihat lagi,” menurut seorang saksi mata.
Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Mataia Aceh Besar Shahnan mengatakan GBT ini tidak memengaruhi cuaca maupun gempa di bumi Aceh. “Memang dalam dua hari terakhir ini terjadi gempa empat sampai lima kali, tapi tidak dirasakan masyarakat karena kekuatannya di bawah 4 SR. Berbeda dengan waktu sebelumnya pascatsunami di Aceh, gempa bisa terjadi 100 kali perhari.”.sumber (Media Indonesia, 5/3/07)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar